Recent Posts

Pengenalan Jaringan Komputer

March 11, 2019 Add Comment
Bismillahirrahmanirrahim,,,Assalamualaikum Wr. Wb.
Hallo Sobat IND2906 Kali ini saya akan sajikan artikel mengenai Pengenalan Jaringan Komputer (Networking). Mungkin udah banyak banget artikel/tutorial serupa di situs/blog lain, apalagi tentang ilmu dasar. Tapi, tujuan saya bikin artikel ini yaitu biar temen-temen bisa mengingat/mengulang kembali tentang jaringan komputer, atau juga bisa copas artikel ini buat bahan makalah, paper, tugas akhir, skripsi, atau apapun itu....
Oke langsung saja...

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan teknologi lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.

Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

Jenis-jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan Topologi

Topologi merupakan cara/konsep tata letak yang menjelaskan bagaimana berbagai komputer dan hardware lainnya dapat membangun jaringan komputer. Topologi dasar terdiri dari 4 macam, yaitu ring, bus, star, dan tree.

Topologi Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran) seperti pada gambar di atas. Biasanya tidak dibuat secara fisik, melainkan dengan sebuah consentrator dan terlihat seperti topologi star. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.
Keuntungan digunakannya topologi ring yaitu data akan sampai ke tujuan secara tepat, karena data akan dicek pada setiap node yang dilewatnya dan mengurangi terjadinya collision. Sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detect yang lebih sederhana. Kerugiannya, jika sebuah kabel saja putus, maka seluruh koneksi pada jaringan lokal tersebut akan terputus.

Topologi Bus

Topologi Bus diimplementasikan dengan menggunakan media fisik berupa kabel coaxial. Topologi ini umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang terhubung secara sederhana sehingga komputer-komputer yang terlibat di dalamnya bisa berkomunikasi satu sama lainnya.
Keuntungan menggunakan topologi bus untuk jaringan lokal yaitu cocok untuk penggunaan terhadap jaringan sederhana, karena tidak memerlukan banyak kabel dan sistem cabling yang mudah. Namun, kelemahannya yaitu penggunaan konektor BNC dan terminalnya yang cukup mahal. Di samping itu, apabila kabel putus maka seluruh jaringan akan terputus juga.

Topologi Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Dari gambar di atas, dapat terlihat kelebihan dari topologi star ini yaitu data yang dikirimkan dapat sampai ke tujuan tanpa melalui node yang lain kecuali hub yang menghubungkan antar host sehingga data cepat terkirim. Selain itu, apabila salah satu kabel putus, maka koneksi host lain tidak akan terganggu. Kekurangannya, terdapat tambahan perangkat yaitu hub/switch yang menghubungkan antar host. Hal ini mengakibatkan banyaknya kabel dan konektor yang harus dipakai karena setiap host harus berkoneksi ke hub/switch.

Topologi Tree (Hybrid)

Pada dasarnya topologi Tree/Hybrid merupakan gabungan antara topologi star dan topologi bus. Switch/Hub sangat berperan dalam pembentukan topologi ini. Karena topologi ini dapat dibangun deengan menggunakan beberapa hub/switch yang saling terhubung satu sama lain untuk membuat bus. Dalam pengembangan teknologi jaringan terkini, bus banyak dibuat dengan menggunakan media fibre optic, sedangkan switch dan hub digunakan untuk membentuk topologi star yang menghubungkan antara front-end (komputer client) dengan topologi bus dan kontrol pusat (server).
Keuntungan menggunakan topologi ini yaitu topologi dapat jauh dikembangkan dan dapat menampung banyak sekali komputer dan perangkat lainnya secara efektif dan efisien. Kelemahannya, hanya terletak dari masalah biaya, karena semakin banyak perangkat yang dipasang, biaya akan bertambah.

Berdasarkan Area/Skala

Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah sebuah jaringan tunggal yang meliputi satu daerah geografis tertentu dan menyediakan layanan serta aplikasi hanya untuk orang-orang dalam suatu struktur organisasi, misalnya kantor dan kampus. Bila jarak yang harus dijangkau kurang dari 1000 meter untuk komunikasi dalam jaringan, maka digunakan bentuk LAN.


Metropolitan Area Network (MAN)

Jaringan MAN pada dasarnya merupakan jenis LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

Wide Area Network (WAN)

WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang lebih besar lagi dari MAN, sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.

Internet

Internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan komputer yang saling terhubung secara global. Pada dasarnya Internet merupakan WAN, tetapi internet menghubungkan semua komputer di seluruh dunia dan menyediakan layanan publik. Internet dibangun oleh koneksi berbagai jaringan yang dimiliki oleh Internet Service Provider (ISPs) sebagai penyedia koneksi internet dengan beragam kecepatan akses bagi para pengguna internet.

Berdasarkan Media Penghantar

Wire Network

Wire network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantarnya. Kabel yang digunakan untuk membangun jaringan komputer cukup beragam, diantaranya menggunakan kabel Coaxial, UTP (Unshielded Twisted Pair), STP (Shielded Twisted Pair), dan Fibre Optic. Pada ujung-ujung kabel, digunakan konektor agar kabel terhubung dengan perangkat jaringan, seperti konektor BNC dan RJ45.

Wireless Network


Wireless network adalah suatu jaringan tanpa kabel dimana media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area disekitarnya. Area jangkauannya dapat berjarak dari ruangan kelas ke seluruh kampus atau dari kantor ke kantor yang lain dan berlainan gedung. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan wireless termasuk di dalamnya adalah PC, Laptop, PDA, telepon seluler, dan lain sebagainya.

Berdasarkan Fungsi

Client-Server

Di dalam model client/server, perangkat yang meminta (request) informasi atau layanan disebut klien (client) dan perangkat yang memberikan layanan pada permintaan tersebut disebut server.

Peer to Peer

Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer dapat bertindak sebagai server dan dapat bertindak juga menjadi client.

Struktur Jaringan Komputer

Jaringan Komputer dapat dibangun dengan 4 komponen yang terdiri dari End Device, Intermediary Device, media transmisi, dan Software.

Hardware - End Device

End device merupakan interface antara jaringan komputer dengan manusia (contoh: komputer, network printer, VoIP Phone, dll).

Hardware - Intermediary Device

Fungsi dari intermediary device yaitu :
- Regenerate dan retransmit sinyal data
- Menyediakan konektivitas dan menjaga arus data pada jaringan komputer
Contoh intermediary device diantaranya switch/hub, router, dan modem.

Media Transmisi

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, jaringan komputer memiliki 2 jenis media transmisi, yaitu kabel dan wireless. Untuk jaringan kabel, terdapat 2 jenis kabel yang dapat digunakan, yaitu copper kabel (Coaxial, UTP) dan Fibre Optic.

Software

Software dapat berupa program yang digunakan dalam proses komunikasi, bisa juga berupa service yang mendukung program tersebut berjalan atau juga bisa berupa sebuah protocol yang mengatur proses komunikasi data.

Sekilas Pengertian, Komponen, dan Engine SMS Gateway

May 09, 2016 Add Comment
Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kali ini saya akan coba membahas secara sekilas mengenai Pengertian dan Komponen SMS Gateway, serta sedikit penjelasan mengenai Engine Gammu yang sering digunakan untuk membuat SMS Gateway.

Teknologi SMS

Short Message Service (SMS), merupakan layanan pengiriman pesan pendek berupa text melalui teknologi telekomunikasi. Dinamakan pesan pendek, karena berkisar 100 sampai 500 karakter, untuk tipe ponsel tertentu bisa mendukung hingga 1000 karakter.
SMS muncul pada tahun 1991 di Eropa seiring dengan dikembangkannya teknologi GSM. Dan seperti yang kita tahu, teknologi GSM digunakan pada Mobile Station (ponsel/HP, Modem). Teknologi seluler membutuhkan provider (penyedia layanan) agar pengirim dan penerima pesan bisa saling berkomunikasi, begitu juga dengan SMS yang membutuhkan operator (provider) sehingga pesan yang dikirim bisa sampai kepada penerima. Pada provider ini, terdapat SMS Center.
Short Message Service Center (SMSC), merupakan perangkat hardware dan software disisi operator seluler yang berfungsi untuk menampung pesan dan meneruskan pesan sesuai tujuan dan juga melakukan penentuan rute tujuan akhir dari pesan.
Keterangan :
  • BTS : Base Transceiver Station 
  • BSC : Base Station Controller
  • MSC : Mobile Switching Center
  • HLR : Home Location Register
  • SMSC : SMS Center

Short Message Service Center (SMSC) didesain untuk dapat berkomunikasi dengan media luar, seperti voice mail, email, controlling, serta SMS Gateway.

Cara Kerja Notifikasi SMS

Terdapat 2 jenis notifikasi SMS, diantaranya :
- Mobile Terminated
Saat pengiriman pesan berasal dari SMS Center dan diteruskan ke Mobile Station (MS) atau handphone. Adanya informasi pengiriman seperti delivery report, baik sms terkirim atau tidak karena penyebab tertentu, memungkinkan SMS Center mengirim ulang.
- Mobile Originated
Saat pengiriman pesan berasal Mobile Station (MS) atau handphone diteruskan ke SMS Center, saat pesan terkirim ada notifikasi “message sent” , jika gagal terlihat notifikasi “sending failed”.

SMS Gateway

Short Message Service Gateway (SMS Gateway), merupakan perangkat hardware dan software serta database , menawarkan layanan transit SMS untuk diproses sesuai keinginan sebelum diteruskan ke SMS Center. SMS Gateway berada diluar network operator dan dibuat oleh penyedia layanan konten, seperti quiz, game, wallpaper, musik, hingga web based SMS.
Layanan SMS Gateway antara lain :
  • SMS berupa text biasa
  • SMS Unicode; ringtone, musik, gambar
  • Charging (tarif SMS)
  • SMS Masking
  • Intergrasi database, dan lain-lain
3 elemen dasar SMS Gateway yaitu :
  • Perangkat Server yang menghubungkan dengan SMS Center
  • Database, yang menyimpan data (teks sms, no telepon, dll) dan dapat diakses oleh user.
  • Modem/Mobile Station yang dilengkapi dengan SIM Card

Aplikasi SMS Gateway

SMS Gateway dapat digunakan untuk berbagai macam hal, misalnya untuk mengiklankan suatu produk melalui broadcast SMS, menyediakan informasi/berita masal melalui SMS, atau menawarkan dan menampung suatu layanan SMS. 
Sebagai contoh, aplikasi SMS Iklan yang bisa berupa aplikasi SMS Gateway yang dapat digunakan untuk layanan beriklan, berkirim sms secara massal, menggunakan group iklan, fitur inbox dan outbox, dengan menggunakan interface web based sms.
Untuk membangun sebuah aplikasi SMS Gateway, dibutuhkan beberapa komponen, diantaranya :
  • Komputer sebagai SMS Gateway Server
  • Modem / Mobile Station (Bisa juga berupa HP yang difungsikan sebagai modem)
  • Web Service (Apache+PHP, IIS, dll)
  • Database (MySQL, SQL Server, dll)
  • SIM Card
  • SMS Gateway Engine (Gammu, kannel, dll)

Gammu Engine

Salah satu engine SMS Gateway yang sering digunakan yaitu Gammu. Gammu merupakan salah satu SMS Gateway Engine yang mendukung database MySQL. Interface Gammu sendiri berupa command line yang dapat mengatur banyak hal terkait dengan layanan pada ponsel umumnya. Gammu sendiri dibuat menggunakan bahasa pemrogramman C.
Beberapa fitur yang dimiliki Gammu diantaranya :
  • Membuat daftar, inisiasi, dan handle panggilan telepon
  • Penerimaan, backup, dan pengiriman SMS
  • Penerimaan MMS
  • Membuat daftar buku telepon
  • Membuat daftar task dan kalender
  • Penerimaan informasi jaringan telepon dan informasi ponsel
  • Akses terhadap file system ponsel, dll
Salah satu cara kerja Gammu yaitu mengambil SMS yang masuk kemudian menyimpanya dalam database dan diolah berdasarkan konfigurasi program yang diterapkan pada Gammu. Kemudian saat Gammu mengirim SMS keluar, mengambil data juga dari database sesuai konfigurasi dan dikirimkan kepada terminal penerima melewati SMS Center.

Teknik Troubleshooting & Problem Solving Komputer

May 04, 2016 Add Comment
Bismillahirrahmanirrahim.... Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Seringkali ketika kita menggunakan komputer/software pada komputer, atau bahkan saat kita membuat aplikasi atau dalam melakukan konfigurasi/maintenance jaringan, kita dihadapkan dengan berbagai macam trouble/error/masalah yang terjadi. Dengan demikian, perlu adanya suatu cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, hal ini disebut dengan troubleshoot.
Kadang jika kita sudah terbiasa dalam menghadapi suatu masalah, kita dapat dengan mudah menerka apa penyebab masalahnya dan langsung melakukan pemecahan masalah. Tapi ketika kita menghadapi suatu masalah yang belum pernah dijumpai, kita kadang mengalami kebingungan hingga akhirnya mencari cara melalui internet, menanyakan ke teman, atau bahkan langsung melemparkan masalah tersebut kepada ahlinya, alias 'tukang servis', dan terpaksa mengeluarkan biaya kembali meskipun sebenarnya masalah yang dihadapi hanya sepele.
Pada dasarnya setiap masalah pasti ada penyebabnya, dan penyebab masalah itu menentukan solusi yang mesti dilakukan. Dalam menemukan penyebab masalah hingga menemukan solusi yang tepat pasti melewati tahapan-tahapan yang dilakukan. Tantangannya adalah tinggal kita mau berusaha dengan berbagai kesulitan untuk menyelesaikan masalah tersebut atau malah membiarkannya dan melemparkan kepada orang lain. Karena setelah kesulitan pasti ada kemudahan :)
Nah...pada artikel kali ini, saya akan coba membahas mengenai teknik troubleshooting dan problem solving untuk mempermudah cara penyelesaian masalah yang terjadi di dunia IT, khususnya seputar komputer.

Pengertian Troubleshooting

Troubleshooting merupakan suatu tindakan untuk mencari sumber masalah secara sistematis sehingga masalah dapat diselesaikan dengan benar dan mencegah datang kembali masalah tersebut. Sedangkan Troubleshooting Sistem Komputer merupakan pencarian masalah yang terjadi pada perangkat komputer (hardware & software) dimulai dari pencarian identifikasi sumber masalah, mencari masalah yang ditimbulkan, dan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan tindakan menghilangkan sumber masalah dan penyebab potensial terjadinya masalah, untuk kemudian mengantisipasi datangnya kembali masalah tersebut, dengan melalui mekanisme prosedural.

Teknik Troubleshooting

Teknik Troublehsooting merupakan suatu tindakan prosedural yang dapat dipilih sebagai acuan dalam proses pelaksanaan troubleshooting.
Ada dua Teknik Troubleshooting, antara lain :
  • Teknik Forward 
  • Teknik Backward

Teknik Forward

Teknik Forward merupakan suatu tindakan pengecekan permasalahan dimulai dari awal, contoh saat peraktian komputer, dilakukan secara sederhana, dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik).
Contoh :
  • Melakukan cek kondisi kabel power ke perangkat keras 
  • Melakukan cek pemasangan hardware ke soket Motherboard 
  • Melakukan cek pemasangan kabel input dan output

Teknik Backward

Teknik Backward merupakan suatu tindakan pengecekan permasalahan komputer, teknik ini seringkali digunakan, karena pada umumnya masalah muncul pada komputer yang aktivitas pemakaianya tinggi.
Contoh :
  • Komputer tidak bisa masuk Sistem Operasi atau Booting 
  • Hard Disk tidak terdeteksi 
  • VGA tidak mau beroperasi / tidak menyala 
  • Gangguan Virus, dan lainya

Metode Pendekatan

Metode Pendekatan merupakan suatu tindakan yang digunakan dalam proses pencarian masalah melalui pendekatan-pendekatan terhadap fungsi kerja (work layer), ditujukan agar menghasilkan analisa yang tepat.
Berikut Metode Pendekatan, antara lain :
  • Pendekatan TOP-DOWN 
  • Pendekatan DEVIDE and CONQUER 
  • Pendekatan BOTTOM-UP

Pendekatan TOP-DOWN

Pendekatan TOP-DOWN merupakan metode pendekatan dalam indentifikasi masalah, dimana dilakukan dengan mencari permasalahan dari Layer Aplikasi hingga Layer Fisik, metode ini tidak cocok untuk permasalahan komputer yang berkaitan dengan hardware.
Contoh :
  • Program aplikasi error karena harus update 
  • Program aplikasi error karena, kehilangan runtime-program 
  • Sistem operasi tidak berjalan normal, karena kehilangan file Registri

Pendekatan DIVIDE and CONQUER

Pendekatan DEVIDE and CONQUER merupakan metode pendekatan dalam indentifikasi masalah, dimana identifikasi masalah langsung pada Layer yang bermasalah, seringkali metode ini digunakan oleh mereka yang telah Ahli, berdasarkan pengalaman dalam penanganan sebelumnya.
Contoh :
  • Sistem Operasi berjalan lambat, solusi dengan menambah memori 
  • Aplikasi berjalan lambat, solusi dengan mengurangi Starup aplikasi yang tidak digunakan dan penambahan memori

Pendekatan BOTTOM-UP

Pendekatan BOTTOM-UP merupakan metode pendekatan dalam indentifikasi masalah, dimana dilakukan dengan mencari permasalahan dari Layer Fisik hingga Layer Aplikasi, metode ini cocok untuk permasalahan komputer yang berkaitan dengan hardware.
Contoh :
  • Komputer tidak menyala saat tombol power ditekan 
  • Printer tidak menyala saat tombol power ditekan 
  • Hard Disk tidak menampilkan Booting saat Komputer dinyalakan

Problem Solving (Penyelesaian Masalah)

Penyelesaian Masalah (Problem Solving) merupakan langkah dalam menangani masalah yang telah ditemukan.
Berikut langkah yang ditempuh, antara lain :
  • Langkah TRIAL and ERROR 
  • Langkah SUBSTITUSI

Trial and Error

Trial and Error merupakan metode penyelesaian masalah setelah masalah ditemukan, dengan mencoba-coba dengan berdasarkan pengalaman, sangat bergantung pada pengalaman. Langkah ini kurang cocok untuk perangkat-perangkat vital yang belum dikuasai betul penyelesaianya.
Contoh :
  • VGA onboard tidak berfungsi, solusinya dengan mencoba mengganti power supply 
  • Kabel power ke Hard Disk tidak berfungsi, solusi dengan mencoba dengan memasang kabel power lainya.

Substitusi

Substitusi merupakan metode penyelesaian masalah setelah masalah ditemukan, dengan mengganti dengan perangkat baru, atau mengambil dari komponen perangkat yang sama untuk digunakan pada perangkat yang rusak.
Contoh :
  • Baterai CMOS pada Motherboard tipe A rusak, maka dapat diambil dari Motherboard tipe A lain yang rusak namun bukan pada Baterai CMOS 
  • Pada perusahaan besar selalu menyediakan Server Pengganti / Back-Up saat Server utama terjadi downtime / trouble maka Server Pengganti akan mengambil alih.

Dokumentasi

Dokumentasi merupakan penulisan tulisan atau gambar yang menerangkan langkah proses penanganan terhadap suatu kegiatan. Dapat berisi penjelasan-penjelasan, gamabr, bagan alir, dan contoh-contoh objek.
Adapun tujuan Dokumentasi, antara lain :
  • Mempelajari cara pengoperasian sistem 
  • Sebagai bahan alih pengetahuan dan training 
  • Pengembangan sistem lebih lanjut 
  • Materi acuan dan Back-Up 
  • Menghilangkan ketergantungan yang kritis 
-------------------




Demikian penjelasan kali ini. Di dalam hidup kita senantiasa dihadapkan dengan masalah/ujian. Jika dicermati, setiap masalah/ujian yang kita tempuh dan lewati membuat kita semakin baik. Sebagai contoh, jika kita menghadapi error pada komputer yang belum pernah kita temui sebelumnya, ketika kita berhasil menyelesaikan error tersebut, kita menambah ilmu karena tau cara penyelesaian masalahnya jika suatu saat menghadapi permasalahan serupa. Untuk itu, bersyukurlah jika kita mendapatkan masalah/ujian dalam hidup kita, karena kita memiliki peluang untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi.
Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat. Wassalam....

Pengertian, Syntax, dan Implementasi CSS (Cascading Style Sheet)

April 26, 2016 Add Comment

Seperti janji saya dari lama untuk melanjutkan Tutorial mengenai HTML, saya coba mulai dari Pengenalan CSS.

Apa itu CSS?

CSS singkatan dari Cascading Style Sheet, atau jika diterjemahkan yaitu Bahasa Lembar Gaya. CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan/desain suatu halaman web. CSS sama halnya dengan styles pada aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).
Dengan kata lain, Cascading Style Sheet adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman website. Singkatnya dengan menggunakan metode CSS ini mudah mengubah secara keseluruhan warna dan tampilan yang ada pada website. Dengan CSS, temen-temen dapat lebih mempercantik tampilan web. baik dari style text, button, textfield, table, dan lain-lain.
Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. Sebagai contoh, perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf), colors (warna), margins (ukuran), background (latar belakang), font size (ukuran font) dan lain-lain. Elemen-elemen tersebut disebut juga dengan styles.

Perkembangan CSS

CSS 1

CSS pertama yang menjadi Rekomendasi W3C resmi CSS level 1, diterbitkan pada Desember 1996.dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML.

CSS 2

CSS2 mendukung penentuan posisi konten, huruf (font), tampilan pada tabel (table layout) dan media tipe untuk printer. Kehadiran versi CSS yang kedua diharapkan lebih baik dari versi pertama.

CSS 3

Dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D.
Dengan CSS3 desainer lebih dimudahkan dalam hal kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni @media query.
Selain itu, banyak fitur baru pada CSS3 seperti: multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image.

Tools CSS

Editor

Sama halnya seperti HTML dan bahasa pemrograman lainnya, CSS berisi kode teks yang dapat dibuat menggunakan text edtor seperti Notepad, Notepad++, Dreamweaver, dll.

Designer

Konsep untuk membuat tampilan web dengan menambahkan CSS berbeda-beda. Mungkin sebagian orang bisa langsung membuat CSS dari nol hingga menghasilkan tampilan yang bagus. Tetapi pada umumnya seorang web designer terlebih dahulu menggunakan tools image editor seperti Photoshop, Adobe Ilustrator, dll untuk membuat design mockup. Mockup tersebut kemudian dijadikan acuan untuk membuat kerangka tampilan web menggunakan HTML dan CSS. Setelah itu, mockup tersebut di-"slice" (dipotong-potong) menjadi bagian-bagian kecil untuk dimasukkan ke dalam kerangka tampilan web tadi. Metode ini sering disebut dengan slicing.

Result & Troubleshoot

Untuk melihat hasil dari CSS yang telah dibuat, tentunya dengan membuka file HTML pada browser, misalnya menggunakan Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, dll.
Jika setelah dibuka ternyata terdapat ketidaksesuaian pada hasil tampilan, dapat dilakukan troubleshoot dengan menggunakan fitur melihat source code pada browser. Untuk Firefox, bisa menggunakan plugin Firebug. Pada Google Chrome, bisa digunakan Developer Tools yang terdapat pada opsi menunya.

Manfaat CSS

Manfaat yang bisa diperoleh jika kita membuat tampilan web dengan sentuhan CSS diantaranya :
  • Kode menjadi sederhana dan lebih mudah diatur
  • Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat
  • Mudah untuk mengubah tampilan, hanya dengan mengubah CSS saja
  • Dapat berkolaborasi dengan Javascript
  • Dapat digunakan dalam hampir semua web browser

Syntax CSS

CSS memiliki syntax yang sederhana dan menggunakan sejumlah kata kunci berbahasa Inggris untuk menentukan nama-nama berbagai properti. CSS memiliki dua aturan utama, yaitu Selector dan Declaration. Untuk lebih jelasnya, lihat cara penulisan serta komponen yang terdapat pada CSS berikut :
  • Dalam kode CSS, ada 2 bagian yang terpisah, yaitu Selector dan Declaration.
  • Selector biasanya merupakan elemen HTML atau tag dimana berbagai properti diberi suatu nilai.
  • Setiap Declaration terdiri dari Property dan Value.
  • Untuk penulisan Declaration harus menggunakan tanda kurung kurawal {...}
  • Property adalah atribut style yang ingin dirubah, misalnya color, background, margin, dll.
  • Setiap Property memiliki Value (nilai) sesuai dengan jenis property-nya.

Pengelompokan Selector

Seperti yang dilihat pada contoh di atas, salu selector dapat memiliki beberapa property. Jika terdapat beberapa selector yang memiliki property yang sama, dapat dilakukan pengelompokan selector. Lihat contoh berikut :
- Syntax CSS
h1, body, p, ul { color: blue; }
- Syntax HTML
<body>
<h1>Warna Biru</h1>
Contoh teks
</body>
Pada contoh di atas, elemen header, body, paragraph, dan unordered list berada pada group yang sama. Semua elemen tersebut nantinya akan memiliki teks berwarna biru.

ID dan Class

Untuk memahami tentang ID dan Class, dapat melihat contoh kode CSS berikut :
#identitas {
font-size: 20px;
color: #FF0000;
background-color: #000;

}

.kelas {
font-size: 30px;
color: #12FF34;
background-color: #FFFFFF;
}
  • Selector ID menggunakan tanda pagar (#) sebagai penandanya, sedangkan Selector Class menggunakan tanda titik (.).
  • Penamaan pada selector ID dan Class dapat dibuat secara bebas, tetapi sebaiknya disesuaikan dengan nama kelompok yang terkait untuk mempermudah pengeditan.
  • Perbedaan antara ID dan Class pada CSS adalah pada tingkat penggunaannya. ID sebaiknya digunakan sebagai identitas yang unik seperti Logo, Header, Footer, Sidebar.
  • Sedangkan Class digunakan untuk menandai atribut yang lebih spesifik seperti ketebalan border (garis pinggir), kode warna, paragraph, jenis font, ukuran font, dll.
  • Class dapat digunakan untuk mengatur tampilan atau atribut dari suatu kelompok data HTML, baik yang memiliki ID tertentu atau tidak.
  • ID digunakan untuk memberikan identifikasi atau atribut pada kelompok data atau elemen HTML yang lebih besar.

Implementasi CSS

Ada 2 cara yang bisa diterapkan untuk menggunakan CSS pada tampilan web. Cara pertama yaitu dengan membuat CSS langsung di dalam satu file HTML. Cara ini disebut dengan internal/inline style sheet.
Cara yang kedua yaitu dengan cara membuat file CSS tersendiri,lalu file tersebut dipanggil melalui HTML yang dibuat. Cara ini disebut dengan external style sheet.

Internal Style CSS

Metode Internal Style maksudnya ialah style CSS digabung atau ditulis bersamaan dengan tag-tag HTML. Agar dapat lebih dipahami, lihat contoh kode HTML berikut :
File index.html

<html>
<head>
<title>Contoh Internal Style</title>
<style type="text/css">
body {
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
}
.kelas {
font-size: 50px;
color: #FF0000;
background-color: #000;
}
#identitas {
font-size: 30px;
color: #000;
background-color: #FF0000;
}
</style>

</head>
<body>
<div class="kelas">Contoh Penulisan Class</div>
<br \>
<div id="identitas">Contoh Penulisan ID</div>
</body>
</html>
Dilihat dari kode di atas, syntax CSS ditulis langsung di dalam HTML yang dibuat, yaitu pada bagian <head> dengan tag <style>. Selector body langsung digunakan oleh HTML tanpa perlu dipanggil kembali, sedangkan ID dan Class pada contoh di atas dipanggil pada tag <div>.

External Style CSS

Merupakan metode penulisan CSS dimana Syntax CSS dibuat file tersendiri yang terpisah dengan file HTML. File CSS ini nantinya dapat digunakan oleh semua file HTML yang ada. Untuk memanggil file CSS yang telah dibuat, tambahkan baris berikut pada bagian <head> HTML :
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="lokasi_file_css.css" />
Untuk lebih memahami penggunaannya, perhatikan contoh berikut :
- File gaya.css
body {
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
}
.kelas {
font-size: 50px;
color: #FF0000;
background-color: #000;
}
#identitas {
font-size: 30px;
color: #000;
background-color: #FF0000;
}
- File index.html
<html>
<head>
<title>Contoh External Style</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="gaya.css" />
</head>
<body>
<div class="kelas">Contoh Penulisan Class</div>
<br \>
<div id="identitas">Contoh Penulisan ID</div>
</body>
</html>

CSS Framework

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programmer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
CSS Framework adalah paket kode CSS/XHTML sebagai acuan dasar membuat web, sehingga kita tidak perlu lagi menulis kode web (CSS/XHTML) dari nol.
Beberapa contoh CSS Framework yang sering digunakan diantaranya :

Keuntungan Menggunakan CSS Framework

Penggunaan CSS Framework pada web memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :
Lebih Cepat
Membuat sebuah website membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tapi dengan menggunakan framework kita tidak harus memulai semuanya dari awal untuk setiap projek
Tableless
Sebuah teknik dimana struktur website tidak menggunakan table pada layoutnya, melainkan dengan cara memisahkan data antara HTML dan CSS. Hal ini dilakukan agar lebih mudah dilakukan maintenance dan diakses oleh berbagai media aplikasi, berkurangnya kebutuhan bandwidth, dan yang lebih utama yaitu lebih SEO friendly.
Cross-browser Compatibility
Cross-browser compatibility ini memiliki pengertian bahwa website dapat diakses oleh berbagai browser.

Kekurangan Menggunakan CSS Framework

Selain kelebihan yang telah disebutkan di atas, terdapat juga kekurangan yang perlu diperhatikan jika menggunakan CSS Framework, diantaranya :
  • Membutuhkan waktu untuk mempelajari framework, karena CSS yang tersedia tidak dibuat sendiri.
  • Mengabaikan keunikan desain layout.
  • Kode menjadi mubazir karena tidak semua kode yang ada pada framework kita gunakan pada tampilan web yang dibuat.
  • Sulit untuk melakukan troubleshoot jika terdapat bug pada framework.
  • HTTP request yang berlebihan karena biasanya framework CSS memiliki data yang terpisah-pisah.





Sekian pengenalan mengenai CSS. InsyaAllah pada lain kesempatan akan dibuat tutorial khusus mengenai CSS dan berlanjut ke bahasa pemrograman lainnya. Terima kasih telah membaca. Semoga bermanfaat.

Pengertian dan Jenis-jenis Virtual Private Network (VPN)

February 13, 2016 Add Comment

Assalamu'alaikum...
Lebih dari sebulan ga posting nih. Postingan terakhir pun cuma buat tugas kuliah. Hehehe...sorry :p
Oke langsung saja, kali ini saya posting materi yg cukup ringan dulu aja mengenai Pengertian dan Jenis VPN. Selamat membaca....

Pengertian VPN

Apa itu VPN?
VPN (Virtual Private Network) adalah koneksi jaringan komputer pribadi (jaringan lokal/LAN) yang menggunakan jaringan nonpribadi (internet) untuk menghubungkan antara 2 titik (sebuah client dengan suatu jaringan lokal atau antar 2 jaringan lokal) dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet. Konsep VPN disebut juga dengan tunneling, yang artinya VPN diibaratkan sebagai sebuah terowongan khusus yang hanya diketahui orang-orang tertentu untuk mengakses suatu lokasi ke lokasi lainnya.

Keuntungan VPN

Kalo kita lihat penjelasan mengenai pengertian VPN di atas, jadi pada intinya dengan VPN, 2 jaringan lokal dengan lokasi yang berbeda dapat saling terkoneksi secara privat. Di samping itu, kalo kita punya komputer/laptop/smartphone kita bisa juga mengakses jaringan lokal yang pake VPN. Misalnya kita lagi tugas di luar kantor, trus mau presentasi ke pelanggan tapi datanya tertinggal di server kantor. Kita tinggal buka laptop, akses menggunakan VPN, data presentasi pun bisa kita ambil.

Itu salah satu keuntungan besarnya kalo kita pake VPN. Jika dijabarkan, keuntungan-keuntungan yang bisa kita rasakan jika menggunakan VPN diantaranya :
1. Akses "dimana saja" ke suatu jaringan lokal melalui internet, misalnya ke jaringan kantor.
2. Kemudahan mengakses resource pada suatu jaringan lokal yang tidak dapat diakses dari luar secara langsung.
3. Keamanan dalam transfer data karena VPN menggunakan enkripsi pada lalulintas datanya.
4. Tidak sembarangan orang dapat mengakses VPN karena hanya user yang telah melewati proses autentikasi saja yang dapat menggunakan layanan VPN.
5. Bagi Network Administrator, VPN yang dipadukan dengan software remote lainnya (contoh : putty, Remote Desktop) dapat menjadi solusi remote access yang lebih aman untuk mengendalikan network resource perusahaannya.

Nah jadi untuk para pelaku IT, disarankan menggunakan VPN kalo mau remote ke tempat kerjanya, kalo pake software semacam TeamView*r kan berbayar, dan harus melewati luar negeri dulu untuk terkoneksi dengan komputer remote. Kalopun ada versi gratisnya, cuma beberapa menit harus mengulang koneksi kembali.
Dengan VPN selain lebih aman, gratis juga. Cuma agak ribet aja proses remote dan konfigurasinya :p
But this is just an option in my opinion, semua kembali kepada kebutuhan masing-masing mau pake konsep seperti apa. Oke next...

Komponen VPN

Agar terjalinnya sebuah ikatan koneksi antara kedua titik jaringan menggunakan VPN, maka diperlukan beberapa komponen yang diperlukan diantaranya :

1. Koneksi Internet

Sudah jelas, kata "virtual" dalam VPN berarti koneksi jaringan privat secara "tidak langsung", yang artinya VPN membutuhkan media internet agar dapat diaplikasikan. Jika ada sebuah private network antar dua lokasi tanpa melalui internet, hal itu disebut dengan leased line network.

2. IP Publik

IP Publik ini wajib diterapkan pada VPN Server agar dapat dikenali oleh client-nya melalui internet.

3. VPN Server

Sebuah VPN tidak dapat dilakukan tanpa adanya penyedia layanan VPN. VPN Server ini yang menerima koneksi privat dari suatu jaringan lain atau suatu client secara personal. VPN Server dapat diimplementasikan pada sebuah kantor.

4. VPN Account

Agar koneksi VPN dapat terjalin pasti membutuhkan autentikasi user dan password dari client-nya agar koneksi menjadi aman. VPN account ini dibuat pada VPN Server. Pada beberapa metode VPN juga diterapkan sistem keamanan yang lebih ketat seperti penggunaan certificate dan otorisasi user.

5. VPN Client

Seperti yang sudah disinggung di atas, ada 2 macam client yang dapat terkoneksi dengan VPN yaitu perangkat personal secara langsung (komputer/laptop/smartphone), dan sebuah jaringan lokal lainnya. Untuk perangkat personal, dibutuhkan software VPN Client seperti OpenVPN Client, PPTP Client Windows, dll. Tetapi jika client-nya adalah sebuah jaringan lokal lain seperti kantor, harus dipasang sebuah dedicated VPN Client yang biasanya diimplementasikan pada router/server firewall kantor tersebut.

Jenis-jenis VPN berdasarkan Protocol

Layanan VPN didukung oleh beberapa protokol komunikasi data, yang mana tiap protokol tersebut memiliki konsep keamanan yang berbeda-beda.
- Point-to-Point Transfer Protocol (PPTP)
-.Layer 2 Transfer Protocol (L2TP)
- Secure Socket Layer/Transport Layer Security (SSL/TLS)
- Secure Socket Tunneling Protocol (SSTP)
- Internet Key Exchange (IKEv2)
- Routing Protocols (MPLS/BGP)

Semua protokol memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang lebih aman biasanya memiliki cara konfigurasi yang lebih sulit, dan sebaliknya. Sebagai contoh, PPTP merupakan VPN yang paling mudah dibuat tetapi memiliki tingkat keamanan yang paling rendah dibandingkan dengan protokol lain.

Jenis-jenis VPN berdasarkan Koneksi/Topologi

1. Jaringan Privat melalui ISP

VPN dengan konsep ini merupakan sebuah layanan yang disediakan oleh Internet Service Provider bagi perusahaan-perusahaan besar yang ingin menghubungkan kantor pusat dengan cabang-cabangnya melalui koneksi privat yang aman. VPN jenis ini biasanya menggunakan konsep MPLS dengan BGP Routing. Meskipun tidak secara langsung melalui internet (hanya melalui jaringan ISP), VPN ini tidak termasuk leased line karena ada peran ISP yang membuat saluran "tidak langsung" antar jaringan perusahaan tersebut, tetapi juga dapat melakukan routing menuju internet. VPN dengan konsep ini memakan biaya yang lebih besar namun dengan keamanan yang sangat tangguh.

2. VPN Site to Site

VPN jenis ini menghubungkan kedua jaringan lokal, misalnya kantor pusat dengan kantor cabang. Bedanya, VPN SIte to Site tidak memerlukan peran ISP dalam implementasinya. Semua konfigurasi dapat dilakukan oleh pelaku/vendor IT pada jaringan tersebut. Pada satu site dibuatkan sebuah dedicated VPN Server dan di site lain dibuatkan sebuah dedicated VPN Client sehingga kedua jaringan lokal ini dapat saling terhubung melalui jaringan private. Koneksi "tunneling" VPN ini melalui internet, tidak hanya melalui ISP saja. VPN ini memakan biaya yang murah dengan keamanan yang disesuaikan dengan protokol VPN yang digunakan (PPTP/L2TP/lainnya).

3. Road Warrior

Istilah yang terdengar lebih keren dari sebelumnya :D
Road Warrior di sini berarti koneksi VPN yang menghubungkan perangkat personal (PC/Laptop/Smartphone) dengan suatu jaringan lokal melalui internet dengan menggunakan VPN. Ibaratnya Si "Ksatria Jalanan" yang menyendiri ini menempuh sebuah "terowongan" untuk mencapai "suatu lokasi". Misalnya kita memiliki smartphone dengan koneksi internet dari provider telekomunikasi dan memiliki software VPN Client, dapat mengakses resource jaringan kantor kita dari mana saja. Keren kan? That is The Road Warrior.
Layanan VPN jenis ini bisa juga dikombinasikan dengan VPN Site to Site sehingga tidak hanya antar jaringan lokal saja, tetapi juga dapat menghubungkan dengan perangkat personal.



Segitu dulu penjelasan mengenai Pengertian dan Jenis-Jenis VPN. Seperti biasa, jika ada yang mau ditanyakan silakan isi di kolom komentar atau bisa juga melalui FB (twitter dan G+ jarang dibuka :p). Share blog ini jika perlu, tapi akan lebih baik jika temen-temen bisa share ilmu dan pengetahuan masing-masing kepada yang membutuhkan :)
Wassalam...

Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek : Proyek Instalasi Jaringan LAN PT CBL

December 18, 2015 Add Comment

Sesuai dengan tugas mata kuliah Manajemen Proyek di UNAS Pasim Bandung, kali ini saya akan membahas mengenai salah satu proyek yang pernah saya tangani yaitu Proyek Instalasi Jaringan LAN di PT CBL pada tahun 2012 lalu ketika saya masih bekerja di PT BSS. Meski pada proyek ini saya hanya bertindak sebagai engineer, tapi saya cukup paham dengan latar belakang terjadinya proyek ini dan bagaimana perencanaan yang dilakukan. 
Demi menjaga informasi yang sensitif pada perusahaan-perusahaan yang bersangkutan, saya tidak akan membahas secara detail mengenai gambar topologi yang diterapkan, merek/tipe perangkat yang digunakan, dan konfigurasi lainnya.

Analisa

Inisiasi

Tahap inisiasi menjadi landasan utama terjadinya projek ini. PT CBL merupakan sebuah perusahaan di bidang Package Printing di kota Bandung. Di samping itu, PT BSS merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT Solution. Dikarenakan PT CBL memiliki kedekatan dengan PT BSS, maka PT BSS diberi kepercayaan untuk menangani projek ini.
Singkat cerita, PT CBL meminta untuk berkonsultasi kepada PT BSS untuk menyampaikan permasalahan perihal kondisi jaringan lokal (LAN) di lingkungan mereka.
Dari hasil konsultasi yang telah dilakukan, PT BSS mendapatkan informasi kondisi di lingkungan mereka yaitu :

- Terdapat kurang lebih 50 user dari berbagai departemen yang menggunakan komputer untuk mengakses internet dan server.
- Terdapat beberapa server yang secara intensif diakses untuk keperluan user, seperti server aplikasi, file sharing, dll.
- Terdapat beberapa server printer di beberapa departemen yang juga terhubung dengan jaringan.
- User sering mengeluh terhadap performa jaringan yang lambat, baik itu untuk keperluan lokal seperti file sharing, maupun untuk koneksi internet. Bahkan terkadang user tiba-tiba tidak dapat terkoneksi dengan jaringan sama sekali.
- PT CBL membutuhkan segmentasi jaringan tiap departemen untuk menghindari kebocoran data antar departemen.
- PT CBL ingin menutup akses internet terhadap sebagian user, sehingga hanya orang-orang yang berkepentingan yang dapat menggunakan internet.
- PT CBL tidak ingin pengerjaan proyek ini mengganggu aktivitas pekerjaan mereka sehingga projek ini hanya dapat dikerjakan setiap hari Sabtu dan Minggu setiap minggunya.
- PT CBL bersedia menyediakan sendiri perangkat-perangkat yang dibutuhkan.
    Dari informasi tersebut, PT BSS mendapatkan sedikit gambaran untuk memberikan solusi yang tepat. Untuk lebih memastikan permasalahan terjadi dan agar dapat dilakukan perencanaan yang baik, PT BSS meminta untuk melakukan survei lokasi pada tahap selanjutnya.

    Survei Lokasi

    Tahap survei ini bertujuan untuk mengetahui kondisi di lapangan secara langsung sehingga informasi yang didapat dapat digabungkan dengan hasil inisiasi. Dari penggabungan informasi ini PT BSS dapat mengambil kesimpulan mengenai solusi yang tepat sehingga dapat dilakukan perencanaan dan desain yang baik guna mengatasi permasalahan yang terjadi.
    Hal-hal yang diperhatikan pada survei lokasi ini diantaranya :

    - Luas wilayah pekerjaan dan jarak antar ruangan.
    - Keseluruhan existing infrastuktur jaringan yang diterapkan di wilayah PT CBL (topologi, server, komputer, printer, dll).
    - Pengetesan konetivitas jaringan lokal dan internet.

    Dari hasil survei lokasi yang telah dilakukan, PT BSS mendapatkan informasi sebagai berikut :

    - Luas wilayah diperkirakan mencapai ribuan meter persegi, dengan jarak terjauh suatu ruangan dengan ruangan NOC mencapai lebih dari 100 meter.
    - Topologi yang digunakan masih sederhana, semua komputer dan server berada pada jaringan yang sama. Dari jaringan tersebut langsung menuju ke internet melalui modem dari ISP
    - Terdapat switch utama di ruangan NOC. Di samping itu, pembagian dstribution switch antar departemen masih belum merata, sehingga terdapat PC yang langsung dengan switch utama, dan ada juga yang melalui distribution switch terlebih dahulu. Semua switch masih unmanageable dan menggunakan teknologi Fast Ethernet (maks. 100mbps).
    - Sebagain kabel jaringan sudah tidak layak pakai.
    - Tidak adanya DHCP server untuk mengatur pembagian alamat IP.
    - Pengetesan koneksi internet langsung dari modem ISP menunjukkan bahwa koneksi internet lancar.
    - Pengetesan koneksi internet dan server dari client menunjukkan koneksi sangat lambat, dan terindikasi adanya IP conflict.

      Hasil Analisa

      Dari informasi yang didapat dari hasil inisiasi dan survey lokasi, PT BSS dapat mengambil kesimpulan bahwa :

      - Perlu perombakan besar untuk sistem pengkabelan jaringan dalam lingkungan PT CBL, yaitu dengan membuat ulang jalur kabel jaringan. Hal ini dikarenakan sebagian kabel sudah tidak layak dan banyak jalur kabel yang tidak optimal. Di samping itu, dengan melakukan penarikan kabel ulang, tidak akan mengganggu aktivitas kerja di PT CBL.
      - Perlu diterapkan teknologi Gigabit Ethernet (kecepatan maks. 1Gbps) untuk lingkungan jaringan PT CBL karena teknologi Fast Ethernet tidak akan optimal untuk suatu jaringan dengan intensitas lalu lintas data yang tinggi. Selain itu, koneksi lambat juga dapat disebabkan karena terjadinya bottleneck pada switch, karena teknologi Fast Ethernet tidak mampu menampung semua transaksi data.
      - Perlu diterapkan konsep VLAN untuk segmentasi jaringan tiap departemen sehingga antar departemen tidak bisa saling terkoneksi, dan hanya bisa melakukan file sharing atau interaksi lainnya melalui server.
      - Perlu diterapkannya DHCP Server sehingga pembagian alamat IP lebih terorganisisr dan tidak akan terjadi IP conflict.
      - Perlu diterapkan Firewall untuk membatasi hak akses user terhadap internet.
      - Perlu adanya segmentasi antara client dan server untuk lebih menjaga keamanan server dengan konsep 3-Leg perimeter topologi (Client-DMZ-Internet).
      - Proyek ini dapat dikerjakan oleh setidaknya 2 tenaga engineer dengan jangka waktu pengerjaan paling lambat selama 2 bulan dengan pertimbangan waktu pengerjaan yang hanya dapat dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu dan luas wilayah proyek yang cukup besar.

        Perencanaan

        Setelah dilakukan kesepakatan antara pihak PT CBL dengan PT BSS mengenai jangka waktu pengerjaan, PT BSS mulai menyusun perencanaan untuk mengerjakan proyek ini. Pada tahap ini, PT BSS membuat sebuah tim yang terdiri dari 3 orang diantaranya 1 orang sebagai Project Manager (PM) sekaligus supervisor di lapangan, serta 2 orang sebagai engineer yang melakukan pemasangan jaringan dan konfigurasi.
        Setelah dibuat sebuah tim, PT BSS membuat sebuah blueprint sebagai acuan hasil akhir projek berupa topologi jaringan yang sesuai dengan solusi yang diberikan.
        Untuk mencapai hasil yang sesuai dengan blueprint yang dibuat, PT BSS merancang timeplan untuk pengerjaan proyek ini sebagai acuan kerja para pelaku projek selama jangka waktu 2 bulan. Pada timeplan ini, beberapa point pekerjaan dibuat lebih lama dari waktu yang ditargetkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak terduga. Berikut gambar timeplan yang sudah dibuat :
        Dari sisi anggaran PT BSS hanya menganggarkan untuk biaya tenaga kerja selama proyek berlangsung, terutama karena proyek ini dikerjakan pada hari libur kerja.
        Dikarenakan PT CBL akan menanggung dan menyediakan segala keperluan perangkat yang dibutuhkan, PT BSS hanya membuat daftar perangkat yang perlu disediakan.

        Hasil Akhir

        Singkat cerita, proyek ini dikerjakan sesuai dengan acuan pada timeplan. Hasil akhir yang didapat oleh PT CBL yaitu :

        - Kecepatan akses dari client menuju ke server meningkat cukup signifikan.
        - User yang dapat mengakses internet hanya orang-orang yang berkepentingan.
        - Antar departemen tidak dapat saling terkoneksi secara langsung sesuai permintaan PT CBL.
        - Manajemen alamat IP lebih tersusun rapi dan lebih mudah untuk dilakukan monitoring.

        Pada intinya, proyek ini cukup sukses diselesaikan karena point-point penting yang dikeluhkan oleh PT CBL sebagai client dapat ditangani.

        Mengenal Jenis-jenis Hacker

        December 13, 2015 Add Comment
        Temen2 tau kan hacker? Itu loh yg kerjaannya membajak. Bukan tukang bajak status, bajak sawah, apalagi seorang bajak laut. Hacker membajak sistem, program, jaringan, atau komputer. Mungkin sebagian temen2 menganggap hacker itu jahat dan tukang ngerusak. Kenyataannya ada juga loh hacker yang ga ngerusak. Nah kali ini saya mau share tentang jenis2 hacker.

        1. Black Hat

        Black Hat adalah sebutan bagi hacker yang dengan sengaja melakukan peretasan (membajak) keamanan sistem komputer orang lain untuk kepentingan pribadi/kelompok. Tidak, mereka tidak memakai topi hitam. Tapi mereka bisa disebut jahat dan melakukan kejahatan melalui dunia maya (Cybercrime).

        Black Hat membobol keamanan sistem untuk menghapus, memodifikasi, atau mencuri data dan kemudian menyimpan rahasia celah keamanan sistem tersebut untuk diri sendiri. Sebagian kejahatan mereka diantaranya mencuri akses kartu kredit orang lain, membobol password Server melalui Internet, membobol program berbayar sehingga dapat digunakan secara gratis, dan lain-lain. Maka dari itu, mereka juga kadang disebut dengan "Cracker".

        Di samping itu, ada juga Black Hat yang secara ilegal membobol sistem orang lain untuk memperingatkan administrator sistem tersebut bahwa terdapat celah keamanan pada sistemnya sekaligus juga menawarkan jasa perbaikan keamanan sistem dengan harga tertentu. Hacker jenis ini biasa disebut juga dengan "Grey Hat" karena mereka tidak murni memiliki niat untuk merusak.

        2. White Hat

        Ada hitam, pasti ada juga putih. Kebalikan dari Black Hat, si White Hat ini melakukan kegiatan hacking secara legal untuk memperbaiki celah pada keamanan sistemnya sendiri, atau memperbaiki keamanan sistem milik orang lain setelah ada kontrak kerja sama.

        Biasanya seorang White Hat memiliki profesi sebagai System/Network Administrator di suatu perusahaan atau juga sebagai IT Security Assessment Professionals, bahkan bisa juga bekerja sebagai intelijen negara untuk mempertahankan data negara dan menyelidiki kasus Cybercrime, menjadi polisi di dunia maya. White Hat juga biasanya telah mendapatkan pendidikan sertifikasi hacking internasional seperti CEH (Certified Ethical Hacker).


        Selain Black & White tadi, ada juga beberapa sebutan lain bagi hacker, diantaranya :
        - Elite Hackers : sebutan untuk Hacker tingkat dewa, atau hacker yg udah sangat-sangat ahli.
        - Script Kiddies : sebutan untuk Hacker yg pake tools Hacking otomatis milik orang lain untuk melakukan hacking
        - Neophyte : sebutan untuk orang yg baru masuk dunia Hacking dan kadang belum tau apa2 soal hacking.
        - Blue Hat : seperti White Hat, tapi hanya melakukan pencarian celah kesalahan suatu program (bug) untuk diperbaiki.
        - Hacktivist : Hacking Activist, kelompok Hacker yang menggunakan Hacking sebagai ideologi atau alat politik. Berhubungan juga dengan Cyberterrorism.

        Mungkin segitu saja pengetahuan tentang jenis-jenis Hacker. Kita tidak bisa menuduh seseorang sebagai Black/White Hat Hacker, karena seorang Black Hat bisa juga menjadi White Hat dan sebaliknya. Semua tergantung niat pelakunya. Maka dari itu, gunakanlah ilmu apapun secara bijak. Ilmu yg digunakan dengan baik, akan menghasilkan yg baik pula.