Tips & Trik Mengamankan Data

August 02, 2015

Temen-temen punya data penting? Sudah amankah? Ini saran2 untuk mengamankan data kita.

Kita pasti sering melakukan aktivitas melalui komputer/gadget entah itu browsing internet, membuat dokumen, foto-foto, kirim-kirim email, dan lain sebagainya. Banyak data yang disimpan termasuk data penting, namun terkadang kita lupa bahwa suatu saat bisa saja data tersebut hilang/terhapus, atau malah tersebar secara tidak layak. Contohnya Harddisk/SD Card rusak, file hilang/rusak karena virus, atau ada yg mencuri data kita secara sengaja.

Oke, cukup intronya, let's get to the point...
Sekarang saya coba berikan sedikit saran gimana biar data temen-temen bisa lebih aman.

Pertama, backup data

Ya saya juga ngerasa kalo backup data itu males, tapi penting. Bayangin, kalo temen2 udah bikin dokumen skripsi/tugas sangat penting, tinggal print, belum sempet dicopy ke flashdisk, tapi harddisk tiba2 rusak. Dijamin sakitnya lebih dari sekedar diputusin pacar. Atau kalo temen2 punya foto kenangan dari jaman orok sampe sekarang yang hilang begitu saja, ga mungkin semua kenangan itu difoto ulang.
Makanya, backup data-data penting ke flashdisk (FD) atau HD eksternal secara berkala. Mau itu data dari komputer atau gadget. Setelah itu, jangan dibuang, tapi simpan di tempat yg aman. Dan sebagai saran, jangan pasang FD/HD external sembarangan. Seperti buang sampah sembarangan yg bisa menimbulkan penyakit, pasang FD/HD external sembarangan bisa menimbulkan virus bagi kesehatan data temen2...

Kedua, pasang antivirus

Udah ga aneh alasan komputer lemot, data hilang/ga bisa dibuka, Windows tiba2 muncul "layar biru" atau restart sendiri, karena ulah si virus. Ujung-ujungnya bisa nyebar ke FD/HD eksternal dan malah bisa bikin harddisk komputer rusak. Dan ternyata masih banyak orang datang service komputer karena kena virus. Sekali lagi, saya ingin mengingatkan dan menyarankan, pasanglah antivirus. Yang gratisan cukup, asal yang udah terbukti kualitasnya (berdasarkan pengalaman) seperti Avast, BitDefender, dll. Perlu di garis bawahi, penggunaan antivirus lokal seperti SmadAV hanya ampuh untuk virus lokal, tapi kadang ga bisa mendeteksi virus-virus import.
Selain itu, wajib update antivirus secara reguler. Paling minimal sebulan sekali, lebih sering lebih bagus. Update antivirus berguna biar antivirus kita bisa mendeteksi dan membantai virus-virus terbaru. Jangan sampe di social media kita update status "Data ilang kena virus" karena kita ga update antivirus.

Ketiga, jadilah alay

Ya alay. Maksudnya bukan mengganti nama socmed jadi aKk0eh cHaYY@nk k4Mu blablabla.... tapi gunakan password yang "alay", yaitu password dengan kombinasi antara huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol seperti nama barusan. Gunanya, sudah jelas biar password ga mudah ditebak dan sulit kena hack.
Contoh : $ay@k3r3n
Dan kalo lebih bagus lagi kalo passwordnya panjang (lebih dari 10 karakter)
Contoh : N4!kN4!kK3pUnc@kGuNungT1ngg1T1ngg1s3k@l!_k1r1K4n4nKul!h@ts4j4B4ny@kP0hoNC3m4r@
Problem solved. Dijamin sangat sulit kena hack.
Terapkan password seperti ini di komputer, email, socmed, gadget, atau akun lain untuk mengamankan data di dalamnya.
Khusus untuk mengunci smartphone bisa juga gunakan lock pattern yang rumit.
Satu saran lain, diusahakan sekuat mungkin agar password kita ga dikasih tau ke temen atau pacar. Udah ga aneh data kehapus secara tidak disengaja atau socmed dibajak orang lain. Mending kalo cuma bajak status. Kalo misalnya pacar jadi mantan, siap2 dibajak beserta foto-foto, friendlist, dan password yang sudah berubah.

Keempat, gunakan media penyimpanan online/cloud dengan bijak.

Media penyimpanan online (iCloud, Google Drive, dll) jadi layanan yang sangat berguna kalo space Harddisk habis atau mau ngambil data anywhere and anytime. Apalagi gratis.
Tapi saya jadi inget kejadian iCloud yg kena hack dan tersebarnya foto-foto aurat selebritis luar negri. Jangan bayangkan foto-fotonya, bayangkan kalo data2 kita yg tidak layak tersebar mengalami hal yg serupa. Ketika data tersebar/dicuri, ga akan ada kata "Balikin data gue dong!". Mungkin data bisa kembali, tapi dijamin sang hacker atau org lain sudah punya copy-nya.
Nah saran saya, gunakan media penyimpanan online untuk menyimpan data yg tidak begitu penting atau memang tujuannya untuk di-share ke orang lain seperti film, foto-foto yg layak, materi sekolah/kuliah, tutorial dsb. Dan tetap pastikan punya salinan (copy) di Harddisk atau Flashdisk.

Kelima, gunakan aplikasi pengunci folder

Aplikasi pengunci folder bertujuan untuk memasang password pada folder dan bahkan aplikasi lain sehingga folder/aplikasi tersebut ga bisa dibuka sembarangan orang. Sangat berguna untuk mengamankan data penting yg tidak boleh diketahui orang lain. Aplikasi ini bisa ditemukan dengan mencari di Google atau Play Store dengan keyword "Download Folder Lock", tambahkan kata "Free" jika perlu. Gunakan aplikasi ini dengan bijak, khususnya untuk kaum pria.

That's how I suggest you, meskipun mungkin masih banyak cara lain untuk mengamankan data. Mungkin beberapa saran tadi membuat kita merasa ga nyaman karena harus pake password ribet, backup berulang2, dll. Ya, yg namanya keamanan pasti bertolak belakang dengan kenyamanan. Sekarang pertanyaannya, mau pilih nyaman atau aman? Tergantung pandangan temen2 seberapa berharga data-data yang dimiliki.
Last but not least, tidak ada yg dapat menjamin 100% keamanan data, seperti contoh kasus iCloud, perusahaan sekelas Apple pun masih bisa kena Hack. Yang kita sarankan cuma sebatas usaha agar data tidak mudah hilang/tersebar.
Thanks for reading this article. Mohon maaf kalo terdapat kesalahan, semoga bermanfaat.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »